Commons Sight – Kerusakan ginjal seringkali berlangsung tanpa gejala yang kentara pada tahap awal. Banyak orang baru menyadari setelah kerusakan telah cukup parah. Salah satu tanda penting yang kerap diabaikan adalah gangguan saat tidur, khususnya saat malam hari. Tubuh biasanya memberi sinyal melalui perubahan kebiasaan buang air kecil dan gangguan pola tidur. Oleh karena itu, mengenali gejala dini bisa menjadi langkah krusial untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Waktu malam menjadi momen tubuh memberikan alarm secara diam-diam terhadap gangguan fungsi ginjal.
Salah satu gejala paling umum yang muncul saat malam adalah seringnya terbangun untuk buang air kecil. Kondisi ini disebut nokturia dan bisa menjadi indikator bahwa ginjal tidak menyaring dengan baik. Biasanya, ginjal mengatur cairan tubuh dengan menyesuaikan volume urin. Namun saat fungsi ginjal menurun, kemampuan mengendalikan keseimbangan ini terganggu. Akibatnya, produksi urin meningkat pada malam hari. Bila seseorang harus bangun lebih dari dua kali setiap malam, ini layak diperiksa lebih lanjut. Terutama jika disertai rasa lemas dan kantuk di pagi hari.
“Baca Juga : Budi Gunadi Sadikin dan Ara Tandatangani MoU Rumah Subsidi Perawat”
Tanda lain yang bisa muncul di tengah malam adalah kram otot mendadak. Banyak penderita penyakit ginjal kronis mengalami gangguan elektrolit dalam darah. Kekurangan kalsium atau ketidakseimbangan fosfat bisa memicu kontraksi otot. Beberapa orang melaporkan kaki mereka terasa nyeri, seperti tertarik, saat tidur. Kondisi ini menyebabkan sulit tidur dan sering terbangun. Jika kram disertai pembengkakan di pergelangan kaki, itu bisa menjadi sinyal serius. Ini karena ginjal tak mampu membuang cairan secara efisien dan menyebabkan penumpukan di tubuh bagian bawah.
Banyak penderita gangguan ginjal mengalami kesulitan tidur tanpa alasan yang jelas. Ini terjadi karena akumulasi racun dalam darah akibat penurunan fungsi ginjal. Racun ini memengaruhi sistem saraf dan membuat otak tidak bisa benar-benar rileks. Alhasil, seseorang bisa terbangun berulang kali atau hanya tidur sebentar-sebentar. Insomnia juga seringkali berkaitan dengan gejala lain seperti sesak napas atau gelisah. Jika pola tidur terganggu selama berminggu-minggu, perlu dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal. Tidur yang buruk memperburuk kondisi tubuh secara keseluruhan dan mempercepat kerusakan.
“Simak juga: Galaxy S25 Edge: Varian dan Harga Resmi di Indonesia”
Gejala yang kerap muncul saat malam, meskipun tidak selalu disadari langsung, adalah rasa logam di mulut. Ini disebabkan oleh meningkatnya kadar urea dalam darah akibat gagal ginjal. Urea yang menumpuk akan diubah menjadi amonia dan menyebabkan bau tidak sedap di mulut. Penderita sering merasa mulut mereka seperti berbau besi atau seperti air karat. Selain itu, napas saat tidur menjadi tidak segar dan menyengat. Gejala ini makin parah jika disertai penurunan nafsu makan atau mual. Segera periksa fungsi ginjal jika mengalami tanda-tanda ini secara rutin.