Commons Sight – Kayu manis, rempah yang sering digunakan sebagai bumbu masakan dan bahan minuman, kini disebut-sebut memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun, apakah klaim ini benar adanya atau sekadar mitos? Mari kita telaah lebih dalam manfaat kayu manis, terutama dalam kaitannya dengan kesehatan jantung dan tekanan darah.
Kayu manis adalah rempah yang berasal dari kulit bagian dalam pohon Cinnamomum. Terdapat dua jenis kayu manis yang umum dikenal, yaitu kayu manis Ceylon (Cinnamomum verum) yang sering disebut sebagai “kayu manis asli” dan kayu manis Cassia (Cinnamomum cassia) yang lebih mudah ditemukan di pasaran. Keduanya memiliki cita rasa yang khas, tetapi berbeda dalam kandungan senyawa aktif.
“Baca juga : KTT BRICS ke-16 Siap Digelar di Rusia: Mengenal BRICS dan Tujuan Besarnya.“
Kayu manis mengandung senyawa aktif seperti cinnamaldehyde, eugenol, dan kumarin yang dipercaya memiliki efek terapeutik. Selain itu, kayu manis juga kaya akan antioksidan, yang berfungsi melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Inilah yang membuatnya dianggap bermanfaat untuk kesehatan, termasuk membantu mengendalikan tekanan darah.
Kayu manis tidak hanya dikenal karena kemampuannya menambah aroma dan rasa pada makanan, tetapi juga dipercaya memiliki manfaat untuk mengontrol kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan membantu menurunkan kolesterol. Semua manfaat ini memiliki peran dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah seseorang lebih tinggi dari batas normal. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengelola tekanan darah agar tetap stabil.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, yang pada akhirnya dapat menurunkan tekanan darah. Senyawa aktif dalam kayu manis seperti cinnamaldehyde diketahui memiliki efek relaksasi pada otot-otot dinding pembuluh darah, sehingga tekanan darah bisa lebih terkontrol.
Studi yang dilakukan pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa konsumsi kayu manis secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Meskipun penelitian ini menjanjikan, lebih banyak studi klinis diperlukan untuk benar-benar memastikan efektivitasnya pada penderita hipertensi.
Kayu manis dapat dikonsumsi dalam bentuk bubuk, ekstrak, atau digunakan sebagai tambahan dalam minuman dan makanan. Dosis harian yang disarankan adalah sekitar 1-6 gram, tergantung jenis dan bentuk kayu manis yang digunakan. Sebaiknya mulai dengan dosis kecil dan pantau efeknya terhadap tubuh.
Kayu manis dapat ditambahkan ke dalam teh, kopi, atau jus buah untuk menambah cita rasa sekaligus manfaat kesehatan. Anda juga dapat mencampurnya dalam oatmeal atau smoothie. Salah satu resep yang mudah adalah teh kayu manis, di mana Anda hanya perlu merebus 1-2 batang kayu manis dalam air panas selama 10 menit sebelum diminum.
Meskipun kayu manis alami, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama jenis Cassia yang mengandung kumarin tinggi. Kumarin dalam dosis besar bisa merusak hati dan menyebabkan gangguan pendarahan. Oleh karena itu, konsumsi kayu manis harus dilakukan dengan hati-hati, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.
Kayu manis dapat digunakan sebagai suplemen atau pelengkap terapi medis, tetapi tidak boleh dijadikan pengganti obat hipertensi yang diresepkan oleh dokter. Kombinasi penggunaan kayu manis dengan pengobatan medis dapat membantu menurunkan tensi secara lebih efektif, asalkan penggunaannya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan profesional kesehatan.
Jika tekanan darah Anda tergolong tinggi atau sulit dikendalikan, pengobatan medis tetap diperlukan. Obat antihipertensi dapat membantu menurunkan tekanan darah secara lebih cepat dan stabil. Kayu manis dapat dijadikan sebagai tambahan untuk mendukung gaya hidup sehat yang mengurangi risiko komplikasi.
Sebelum menambahkan kayu manis sebagai bagian dari terapi hipertensi, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter. Setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, sehingga dosis dan cara konsumsi yang aman bisa bervariasi.
Tidak semua jenis kayu manis memiliki khasiat yang sama. Kayu manis Ceylon lebih rendah kandungan kumarinnya dibandingkan Cassia, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.
Kayu manis dapat membantu menurunkan tensi, tetapi tidak dapat sepenuhnya menyembuhkan hipertensi. Penderita hipertensi tetap perlu menjalani gaya hidup sehat dan mengonsumsi obat yang diresepkan jika diperlukan.
Penelitian menunjukkan adanya potensi manfaat kayu manis dalam mengendalikan tensi. Namun, hasilnya masih bervariasi dan tidak konsisten, sehingga diperlukan lebih banyak bukti ilmiah untuk memastikan efektivitasnya.
Kurangi asupan garam dan makanan tinggi lemak. Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh untuk mendukung kesehatan jantung.
Olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat membantu menurunkan tensi. Selain itu, manajemen stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi juga sangat penting.
Selain kayu manis, bahan alami lain seperti bawang putih, jahe, dan teh hijau juga dikenal memiliki manfaat untuk mengurangi tekanan darah tinggi.