Commons Sight – Motorola, yang selama ini dikenal sebagai produsen ponsel, kini mengejutkan publik dengan gebrakan baru. Mereka resmi meluncurkan produk laptop pertama yang dinamai Moto Book 60. Langkah ini menunjukkan ekspansi serius perusahaan ke segmen perangkat komputasi pribadi. Moto Book 60 menjadi perwujudan ambisi Motorola dalam menjawab kebutuhan pengguna modern. Terutama mereka yang membutuhkan perangkat portabel dengan performa tinggi. Peluncuran ini dilakukan secara serentak di beberapa negara. Indonesia menjadi salah satu pasar utama yang disasar. Motorola tampaknya ingin bersaing langsung dengan pemain lama seperti ASUS, HP, dan Lenovo.
Moto Book 60 hadir dengan desain yang ramping dan elegan. Bodi laptop ini terbuat dari material logam berkualitas tinggi. Permukaan matte-nya memberikan kesan profesional namun tetap modern. Ketebalan hanya 14,5 mm membuatnya sangat mudah dibawa ke mana saja. Bobotnya juga ringan, hanya sekitar 1,3 kg. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk pekerja mobile. Motorola tampaknya ingin menarik pengguna dari kalangan profesional muda. Warna yang ditawarkan pun cukup menarik, seperti Graphite Gray dan Ice Blue. Desain ini seolah ingin menyaingi MacBook namun dengan harga yang lebih kompetitif.
“Baca Juga : Leher Bengkak Tak Selalu Kanker, Bisa Karena Infeksi”
Layar Moto Book 60 menggunakan panel IPS berukuran 14 inci. Resolusinya sudah Full HD dan didukung teknologi anti-glare. Ini membuat pengalaman visual terasa nyaman meski digunakan di luar ruangan. Rasio layar ke bodi mencapai 90%, memberikan tampilan yang lebih luas. Refresh rate 120 Hz menjadi nilai tambah bagi pengguna multimedia. Warna yang dihasilkan cukup akurat untuk keperluan editing. Motorola juga menyematkan teknologi Eye Comfort. Teknologi ini membantu mengurangi paparan cahaya biru. Sehingga mata pengguna tidak cepat lelah saat menggunakan laptop dalam waktu lama.
Moto Book 60 ditenagai prosesor Intel Core i5 generasi ke-13. Dilengkapi dengan RAM DDR5 sebesar 16 GB dan penyimpanan SSD 512 GB. Kombinasi ini memberikan performa yang sangat mulus untuk multitasking. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows 11 Home. Motorola juga menambahkan fitur pendingin cerdas agar suhu tetap stabil. Pengguna bisa menjalankan aplikasi berat tanpa khawatir perangkat menjadi panas. Selain itu, daya tahan baterainya mencapai 12 jam dalam penggunaan normal. Fitur fast charging juga hadir, memungkinkan pengisian hingga 50% dalam waktu 30 menit saja.
Laptop ini dibekali sejumlah port penting seperti USB-C, USB-A, HDMI, dan jack audio 3,5 mm. Ada juga pembaca sidik jari yang terintegrasi dengan tombol power. Kamera web beresolusi 1080p dilengkapi penutup fisik untuk menjaga privasi. Sistem audionya menggunakan speaker stereo dengan dukungan Dolby Audio. Mikrofon ganda dengan noise cancellation cocok untuk konferensi video. Motorola juga menambahkan fitur koneksi nirkabel terbaru. Seperti Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.3 yang lebih stabil dan cepat. Semua fitur ini menjadikan Moto Book 60 sebagai laptop siap pakai untuk berbagai kebutuhan.
Keunggulan lain dari Moto Book 60 adalah kemampuannya terintegrasi dengan perangkat Motorola lainnya. Pengguna ponsel Motorola bisa langsung berbagi file tanpa kabel. Fitur ini mirip dengan ekosistem Apple antara MacBook dan iPhone. Bahkan pengguna bisa menjawab pesan atau notifikasi langsung dari laptop. Motorola menyebut fitur ini sebagai Moto Sync. Sinkronisasi data bisa dilakukan hanya dengan satu klik. Ini sangat berguna bagi pengguna yang sering berpindah antar perangkat. Moto Book 60 tidak hanya laptop, tapi pusat kendali digital yang efisien. Dengan ekosistem yang menyatu, produktivitas pengguna bisa meningkat secara signifikan.
Kehadiran Moto Book 60 disambut antusias oleh pasar. Banyak yang penasaran dengan performa laptop pertama Motorola ini. Beberapa analis menyebut langkah ini sebagai strategi berani. Motorola tampaknya tidak ingin hanya dikenal lewat ponsel saja. Mereka melihat peluang di pasar laptop yang sedang berkembang. Khususnya di segmen mid-range yang selama ini dikuasai merek lain. Moto Book 60 berpotensi menjadi alternatif menarik dengan harga kompetitif. Jika sukses, Motorola kemungkinan besar akan merilis varian lain. Termasuk versi dengan spesifikasi lebih tinggi untuk segmen profesional. Persaingan di pasar laptop pun dipastikan semakin ketat ke depannya.