Commons Sight – BAB yang lancar bukan hanya membuat tubuh terasa lega, tapi juga menunjukkan bahwa sistem pencernaan bekerja optimal. Proses ini membantu membuang sisa metabolisme yang jika tertahan, bisa menyebabkan gangguan seperti kembung, mual, dan penurunan energi. Banyak orang merasa lebih bugar setelah buang air besar karena tubuh tidak lagi menahan limbah yang seharusnya dibuang. Ketika proses ini terganggu, efeknya bisa terasa secara fisik maupun emosional. Maka dari itu, menjaga pola BAB yang teratur penting untuk kesehatan dan kenyamanan sehari-hari.
Menahan dorongan BAB sering dianggap hal kecil, padahal dampaknya cukup serius. Ketika kamu menunda, tubuh akan terus menyerap air dari feses, membuatnya mengeras dan sulit dikeluarkan. Jika dilakukan berulang kali, ini bisa menyebabkan sembelit dan menurunkan respons alami tubuh terhadap sinyal BAB. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa memicu gangguan seperti wasir dan ketidaknyamanan di area dubur. Maka, sebaiknya segera penuhi dorongan alami tubuh agar proses pencernaan tetap berjalan lancar dan sehat.
“Baca Juga : Deddy Corbuzier Soroti Pemindahan Ammar Zoni ke Nusakambangan”
Menurut para ahli, ada waktu ideal untuk merespons dorongan buang air besar. Jika dibiarkan terlalu lama, sistem tubuh bisa kehilangan sensitivitas terhadap sinyal tersebut. Akibatnya, kamu akan kesulitan mengenali kapan waktunya BAB, dan ini bisa berujung pada sembelit kronis. Sama seperti jam biologis tidur atau makan, tubuh juga punya ritme untuk buang air. Merespons tepat waktu akan membantu sistem pencernaan bekerja lebih efisien dan alami setiap harinya.
Duduk terlalu lama di toilet, apalagi sambil bermain ponsel, bisa memberi tekanan berlebihan pada otot dasar panggul. Hal ini berisiko memicu wasir, rasa tidak nyaman, hingga melemahnya kontrol buang air. Idealnya, waktu di toilet tidak lebih dari 10 menit. Fokuslah pada proses BAB, bukan distraksi di layar. Dengan menjaga durasi duduk yang wajar, kamu membantu otot panggul tetap sehat dan menghindari berbagai komplikasi jangka panjang yang mungkin muncul.
“Simak Juga : Hasil Survei 1 Tahun Pemerintahan Prabowo‑Gibran”
Meski tampak sepele, kebiasaan membawa ponsel ke toilet bisa berdampak buruk bagi pencernaan. Selain membuat kamu duduk lebih lama, perhatianmu juga teralihkan, sehingga proses BAB bisa terganggu. Bahkan, gadget bisa jadi sarang bakteri dari toilet yang berpindah ke tangan lalu ke wajah. Jika dilakukan setiap hari, risiko kesehatan pun meningkat. Lebih baik simpan ponsel saat di kamar mandi dan berikan tubuh ruang untuk menyelesaikan proses alaminya dengan tenang.
Mengejan keras saat BAB bisa menyebabkan luka pada jaringan anus dan pembuluh darah, memicu wasir, atau bahkan pendarahan. Jika kamu merasa harus mengejan terus-menerus, itu bisa jadi tanda sembelit yang harus ditangani dengan perubahan pola makan atau konsultasi ke dokter. BAB yang sehat tidak perlu tenaga ekstra. Maka, jika kamu sudah terbiasa mengejan, sebaiknya mulai perhatikan apakah itu tanda dari masalah pencernaan yang lebih serius.