Commons Sight – Cacingan kerap dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang anak-anak, padahal kenyataannya orang dewasa pun bisa mengalami kondisi serupa. Hal inilah yang membuat gejala cacingan pada orang dewasa sering kali terabaikan karena banyak yang menganggap keluhan tubuh disebabkan faktor lain. Padahal, infeksi cacing usus seperti cacing kremi, cacing gelang, atau cacing pita dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius bila tidak segera ditangani. Banyak orang dewasa baru menyadari dirinya terinfeksi ketika kondisi sudah cukup parah, misalnya berat badan turun drastis atau mengalami gangguan pencernaan yang berulang. Oleh sebab itu, penting sekali mengenali ciri-ciri cacingan pada orang dewasa agar penanganan bisa dilakukan sejak dini. Kesadaran ini juga akan membantu mencegah penularan kepada anggota keluarga lain, mengingat cacingan mudah menular lewat makanan, air, maupun kontak langsung.
“Baca juga: Olahraga Konsisten Bisa Turunkan Risiko Kanker, Kata dr. Sinta“
Salah satu ciri paling umum dari cacingan pada orang dewasa adalah rasa gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari. Gejala ini muncul karena cacing betina biasanya keluar untuk bertelur di area sekitar dubur. Rasa gatal ini mungkin dianggap sepele, tetapi jika sering terjadi dan berulang, sebaiknya tidak diabaikan. Banyak orang dewasa menyepelekan kondisi ini dengan anggapan hanya iritasi kulit biasa. Padahal, rasa gatal tersebut bisa menjadi tanda awal adanya infestasi cacing kremi. Jika dibiarkan, telur cacing bisa menyebar ke sprei, pakaian dalam, hingga tangan, lalu masuk kembali ke tubuh melalui proses auto-infeksi. Akibatnya, siklus infeksi cacingan terus berulang tanpa disadari. Kebersihan pribadi yang buruk, seperti jarang mencuci tangan, semakin memperparah kondisi ini dan memperbesar risiko penularan kepada orang lain.
Cacingan pada orang dewasa juga sering ditandai dengan masalah pencernaan yang sulit sembuh. Gejalanya bisa berupa diare berulang, perut kembung, mual, hingga nyeri perut yang datang dan pergi. Infeksi cacing di dalam usus dapat mengganggu penyerapan nutrisi, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap gangguan pencernaan. Banyak orang dewasa menganggap gejala ini sekadar akibat salah makan atau masuk angin, padahal bisa jadi tanda cacingan yang lebih serius. Jika infeksi sudah parah, terkadang penderita juga mengalami muntah atau bahkan menemukan potongan cacing dalam tinja. Kondisi ini jelas tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena selain menimbulkan ketidaknyamanan, cacingan juga bisa menyebabkan malnutrisi jangka panjang bila tidak segera diobati dengan benar.
Ciri lain yang kerap muncul pada orang dewasa yang cacingan adalah penurunan berat badan secara signifikan tanpa alasan yang jelas. Hal ini terjadi karena cacing dalam tubuh menyerap nutrisi penting yang seharusnya digunakan untuk energi dan metabolisme tubuh. Akibatnya, meski porsi makan tetap normal, tubuh tetap kekurangan zat gizi dan akhirnya berat badan menurun. Kondisi ini biasanya tidak langsung disadari karena banyak orang mengaitkannya dengan aktivitas padat atau stres kerja. Padahal, jika berat badan menurun drastis dalam waktu singkat, perlu dicurigai adanya infeksi cacing di saluran pencernaan. Penurunan berat badan akibat cacingan berbeda dengan diet sehat karena tubuh menjadi lemah, mudah lelah, dan rentan mengalami gangguan kesehatan lainnya.
Cacingan juga dapat membuat orang dewasa merasa lelah meski tidak melakukan aktivitas berat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penyerapan nutrisi dalam tubuh akibat keberadaan cacing di usus. Kondisi anemia juga bisa muncul karena beberapa jenis cacing, seperti cacing tambang, menghisap darah dalam jumlah cukup besar. Gejala ini membuat penderita mudah merasa lemas, pucat, hingga sulit berkonsentrasi. Jika dibiarkan, kondisi ini akan mengganggu produktivitas dan kualitas hidup sehari-hari. Banyak penderita menganggap rasa lelah hanya akibat kurang tidur atau terlalu sibuk, padahal akar masalahnya adalah infeksi cacing yang terus merusak kesehatan secara perlahan. Inilah mengapa penting mengenali ciri cacingan sejak awal sebelum menimbulkan komplikasi lebih jauh.
Gejala lain yang sering dialami penderita cacingan dewasa adalah gangguan tidur. Rasa gatal di area anus yang muncul di malam hari membuat penderita sering terbangun dan sulit tidur nyenyak. Kurangnya tidur berkualitas akhirnya memperburuk kondisi tubuh yang sudah lemah akibat kekurangan nutrisi. Selain itu, rasa nyeri perut atau mual yang muncul di malam hari juga dapat mengganggu pola tidur normal. Orang dewasa yang mengalami kondisi ini biasanya menjadi mudah marah, sulit fokus, dan kehilangan semangat beraktivitas. Dampak gangguan tidur akibat cacingan jelas sangat merugikan karena kesehatan fisik dan mental bisa menurun secara bersamaan. Oleh karena itu, jika tidur terganggu terus-menerus dengan gejala khas cacingan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
“Baca selengkapnya: Revolusi Smartwatch dengan Konektivitas Satelit Qualcomm Rilis Chipset Baru“
Infeksi cacing tertentu, seperti cacing tambang, dapat menyebabkan anemia karena cacing menghisap darah di dinding usus. Gejalanya antara lain pucat, mudah pusing, jantung berdebar, hingga sesak napas. Kondisi ini sering kali tidak langsung disadari karena gejalanya mirip dengan kelelahan biasa. Namun jika dibiarkan, anemia akibat cacingan bisa berbahaya dan menurunkan kualitas hidup secara signifikan. Selain anemia, penderita cacingan dewasa juga bisa mengalami kekurangan vitamin dan mineral penting, yang berujung pada masalah kesehatan lain. Misalnya rambut rontok, kulit kusam, hingga penurunan daya tahan tubuh. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, risiko terkena penyakit infeksi lain akan semakin besar. Hal inilah yang membuat cacingan bukan penyakit sepele, tetapi ancaman kesehatan yang harus diwaspadai.
Cacingan pada orang dewasa adalah masalah kesehatan yang sering tidak disadari karena gejalanya mirip dengan keluhan umum sehari-hari. Namun, tanda-tanda seperti gatal di area anus, gangguan pencernaan, penurunan berat badan, rasa lelah berlebihan, gangguan tidur, hingga anemia sebaiknya tidak diabaikan. Mengenali ciri-ciri ini sejak dini akan membantu penderita mendapatkan pengobatan yang tepat sebelum kondisi semakin parah. Selain itu, menjaga kebersihan diri, rajin mencuci tangan, serta memastikan makanan dan minuman higienis merupakan langkah penting untuk mencegah infeksi cacing. Dengan kesadaran dan penanganan yang tepat, cacingan pada orang dewasa dapat dicegah maupun diobati sehingga kualitas hidup tetap terjaga. Jangan menunggu sampai gejala semakin parah, segera konsultasikan ke dokter bila tanda-tanda cacingan mulai muncul.