Bos BI Ajak Masyarakat Bangga dan Paham Rupiah, Salah Satu Buah Kemerdekaan RI
Commons Sight – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengajak masyarakat mencintai rupiah sebagai alat pembayaran sah di Indonesia. Rupiah bukan hanya sekadar uang, melainkan simbol kedaulatan bangsa yang diperjuangkan para pahlawan.
Ajakan ini disampaikan Perry saat membuka Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Acara tersebut menjadi bagian dari peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurut Perry, momen HUT RI adalah saat yang tepat untuk kembali mengingatkan masyarakat pentingnya mencintai rupiah. “Mari kita terus memperkuat cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah sebagai buah kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa rasa cinta terhadap rupiah dapat diwujudkan dengan cara sederhana. Misalnya dengan merawat uang agar tidak cepat rusak, mengenali ciri keaslian rupiah, serta menjaga dari peredaran uang palsu.
Selanjutnya, Perry mengingatkan bahwa rasa bangga terhadap rupiah bisa diwujudkan dengan menggunakannya dalam setiap transaksi. Rupiah adalah alat pembayaran tunggal di Indonesia, sekaligus simbol persatuan dan kedaulatan NKRI.
“Rupiah bukan hanya alat tukar, tetapi juga identitas bangsa. Pada setiap lembar uang ada Garuda Pancasila dan frasa NKRI. Itu kehormatan kita,” tegas Perry.
Lebih jauh, Perry menekankan pentingnya masyarakat untuk paham fungsi rupiah. Rupiah tidak hanya menjadi alat transaksi, tetapi juga alat penyimpan nilai serta pilar stabilitas ekonomi.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan uang. Belanja sesuai kemampuan, rajin menabung, dan menghindari gaya hidup konsumtif menjadi langkah sederhana untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional.
Perry menegaskan ada tiga alasan mengapa gerakan Cinta, Bangga, Paham Rupiah penting digelorakan: