Commons Sight – Vape, yang awalnya dipandang sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional, kini menjadi sorotan karena dampak kesehatan jangka panjangnya. Menurut beberapa penelitian terbaru, penggunaannya dapat berdampak buruk pada pembuluh darah, meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular, dan memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan. Para ahli kesehatan mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap efek samping yang bisa timbul akibat penggunaan vape secara terus-menerus.
Vape mengandung nikotin dan bahan kimia lain yang bisa memengaruhi sistem kardiovaskular. Meskipun banyak yang beranggapan bahwa vape lebih aman dibandingkan rokok tradisional karena tidak menghasilkan asap, kenyataannya, uap yang mengandung bahan berbahaya yang bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dapat mempercepat proses pengerasan arteri atau yang dikenal dengan istilah aterosklerosis. Aterosklerosis adalah kondisi yang terjadi ketika plak, yang terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat lain, menumpuk di dalam arteri, membuatnya menyempit dan mengurangi aliran darah. Hal ini berisiko meningkatkan kemungkinan terkena serangan jantung dan stroke.
“Baca Juga : Pamer Cincin Seharga Rp30 Miliar, Hotman Paris Beri Sindiran Telak untuk Alvin Lim?”
Nikotin, yang merupakan komponen utama dalam kebanyakan produk vape, dapat memengaruhi pembuluh darah dengan menyebabkan penyempitan arteri dan peningkatan tekanan darah. Penyempitan pembuluh darah ini dapat meningkatkan beban pada jantung dan menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa nikotin dapat mempengaruhi kemampuan pembuluh darah untuk meregang dan mengendur, yang berfungsi untuk mengatur aliran darah. Selain itu, nikotin dapat merangsang pelepasan adrenalin yang meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, menciptakan kondisi yang lebih berisiko bagi mereka yang sudah memiliki masalah jantung atau pembuluh darah.
Selain nikotin, vape juga mengandung bahan kimia lain yang bisa berbahaya bagi tubuh, termasuk formaldehida, asetaldehida, dan acrolein. Semua bahan kimia ini dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dan berpotensi memperburuk kondisi kardiovaskular. Penggunaan vape yang mengandung bahan kimia tersebut bisa meningkatkan risiko gangguan metabolisme dan penyakit jantung.
“Simak juga: Samigina Ars Goetia – Adipati Penjaga Sejarah dan Penghubung Dunia lain”
Selain dampaknya pada pembuluh darah, vape juga diketahui memiliki efek buruk pada organ lain dalam tubuh. Penggunaan vape dapat menyebabkan gangguan pernapasan, meningkatkan risiko infeksi paru-paru. Dan memperburuk kondisi pernapasan bagi mereka yang sudah memiliki masalah kesehatan seperti asma atau bronkitis kronis. Para dokter mengingatkan bahwa meskipun tidak menghasilkan asap berbahaya seperti rokok konvensional, risiko kesehatan jangka panjangnya tidak bisa diabaikan. Salah satu masalah utama adalah kurangnya penelitian yang mendalam tentang dampak penggunaan vape dalam jangka panjang, mengingat produk ini relatif baru di pasaran.
Pencegahan dampak kesehatan dari vape dimulai dengan kesadaran masyarakat mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan oleh produk ini. Pemerintah dan organisasi kesehatan dunia, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menyerukan agar penggunaan yang dibatasi dan diawasi dengan lebih ketat, khususnya di kalangan remaja. Bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakan vape, penghentian secara bertahap sangat disarankan. Konsultasi dengan tenaga medis dapat membantu pengguna untuk berhenti menggunakan dengan cara yang lebih aman dan efektif.
Pendidikan tentang risiko penggunaan vape harus ditingkatkan, khususnya di kalangan generasi muda yang lebih rentan terhadap pengaruh media sosial dan tren terkini. Informasi yang jelas dan akurat tentang dampak kesehatan perlu disampaikan secara luas untuk mengurangi prevalensi penggunaan produk ini. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan generasi mendatang dapat terhindar dari risiko penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan merokok atau menggunakan vape.