Commons Sight – Marcelino Lefrandt, aktor dan presenter ternama, tidak hanya dikenal karena kariernya di dunia hiburan, tetapi juga karena gaya hidup sehatnya. Meski jadwalnya padat, Marcelino selalu menyempatkan diri untuk berolahraga. Namun, ia mengakui bahwa kadang-kadang rasa malas muncul, seperti yang dirasakan oleh banyak orang. Dalam artikel ini, Marcelino Lefrandt berbagi tips untuk mengatasi rasa malas dan tetap berkomitmen pada rutinitas olahraga yang sehat.
Salah satu hal pertama yang harus dilakukan ketika menghadapi rasa malas berolahraga adalah menetapkan tujuan yang realistis. Marcelino menyarankan untuk memulai dengan target yang dapat dicapai, seperti olahraga ringan selama 15 hingga 20 menit per sesi. Dengan begitu, kita tidak merasa terbebani dengan jadwal yang terlalu ambisius. Tujuan yang jelas akan memberi motivasi lebih, dan setiap pencapaian kecil akan membuat kita semakin bersemangat. “Saya selalu mencoba memulai dengan langkah kecil. Kadang, hanya dengan berjalan kaki selama 10 menit sudah membuat saya merasa lebih baik,” ungkap Marcelino. Dengan cara ini, rasa malas yang biasanya datang bisa diatasi perlahan-lahan, dan akhirnya kita dapat meningkatkan durasi dan intensitas latihan.
“Baca Juga : Meruntuhkan Dogma: Dampak Filsafat Terhadap Ajaran Agama”
Marcelino menekankan pentingnya menemukan jenis olahraga yang kita nikmati. Olahraga tidak selalu harus terasa seperti tugas atau kewajiban. Jika kita menikmati apa yang kita lakukan, rasa malas akan berkurang dengan sendirinya. Marcelino sendiri lebih memilih olahraga yang mengkombinasikan unsur hiburan, seperti bersepeda atau bermain sepak bola. “Olahraga itu seharusnya menyenangkan, bukan beban. Saya lebih suka berolahraga yang melibatkan teman atau keluarga, sehingga lebih terasa seperti waktu berkualitas,” katanya. Bagi sebagian orang, berolahraga dengan cara yang menyenangkan, seperti mengikuti kelas zumba, yoga, atau bahkan berlari di taman, bisa jadi cara efektif untuk mengalahkan rasa malas. Dengan menemukan kegiatan yang menarik dan memberikan kesenangan, tubuh akan lebih mudah untuk bergerak.
Salah satu kunci utama dalam mengatasi rasa malas adalah dengan menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian. Marcelino mengungkapkan bahwa ia tidak menganggap olahraga sebagai aktivitas yang terpisah dari kehidupannya, melainkan sebagai kebiasaan yang harus dilakukan setiap hari. “Saya menetapkan waktu tertentu dalam sehari untuk berolahraga, dan itu menjadi bagian dari rutinitas saya, seperti makan dan tidur,” jelasnya. Menjadikan olahraga sebagai kebiasaan akan membuat kita merasa ada yang kurang jika tidak melakukannya. Jika kita bisa memulai olahraga secara konsisten setiap hari, rasa malas akan berkurang, dan tubuh akan semakin terbiasa dengan aktivitas fisik tersebut.
Lingkungan sekitar juga sangat mempengaruhi semangat kita untuk berolahraga. Marcelino mengatakan bahwa dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat membantu dalam mengatasi rasa malas. “Kadang, teman-teman saya yang mengajak berolahraga atau ikut kelas bersama, itu sangat memotivasi saya,” ujarnya. Jika kita merasa malas, berolahraga bersama orang lain bisa menjadi solusi yang baik. Ini akan meningkatkan rasa tanggung jawab dan membuat kita lebih termotivasi untuk melanjutkan kegiatan fisik. Selain itu, dengan adanya orang lain yang mendukung, kita bisa saling berbagi pengalaman dan mencapai tujuan yang lebih besar bersama-sama.
Marcelino juga menambahkan bahwa mendengarkan musik atau podcast favorit bisa menjadi cara efektif untuk menghilangkan rasa malas saat berolahraga. Musik dengan tempo cepat dapat memberikan semangat ekstra saat berlari atau bersepeda. “Kadang saya mendengarkan musik upbeat atau podcast tentang kebugaran saat saya berolahraga. Ini membuat saya tidak merasa bosan dan tetap fokus,” ujar Marcelino. Dengan menggunakan musik atau podcast, kita bisa menambah hiburan saat berolahraga. Hal ini tidak hanya membuat kegiatan fisik menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga membantu kita untuk tetap fokus dan tidak mudah menyerah.
“Simak juga: Skincare Bikin Kaya Tapi Bisa Juga Terancam 12 Tahun Penjara”
Terakhir, Marcelino mengingatkan pentingnya untuk selalu fokus pada manfaat jangka panjang yang didapatkan dari olahraga. Olahraga bukan hanya untuk penampilan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental dan tubuh yang lebih baik di masa depan. “Saya selalu mengingatkan diri saya sendiri bahwa olahraga bukan hanya tentang penampilan, tapi tentang kesehatan yang lebih baik dan energi yang lebih tinggi,” jelas Marcelino. Dengan mengingat manfaat jangka panjang, rasa malas akan berkurang, karena kita tahu bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil akan berdampak besar pada kualitas hidup di masa depan.
Mengatasi rasa malas untuk berolahraga bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan tips yang dibagikan oleh Marcelino Lefrandt, kita bisa mulai melawan rasa malas dengan langkah kecil yang konsisten. Menetapkan tujuan yang realistis, menemukan olahraga yang menyenangkan, menjadikannya kebiasaan, menciptakan lingkungan yang mendukung, dan mendengarkan musik atau podcast adalah beberapa cara yang dapat membantu kita tetap termotivasi. Yang terpenting, selalu ingat bahwa olahraga membawa manfaat jangka panjang yang jauh lebih besar, baik untuk tubuh maupun pikiran. Dengan komitmen dan konsistensi, kita bisa mengalahkan rasa malas dan menjalani gaya hidup sehat yang lebih aktif.