Commons Sight – Hyundai kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan mobil listrik, khususnya melalui lini produk Ioniq. Setelah sukses dengan model sebelumnya, kini Hyundai mengonfirmasi sedang menyiapkan Ioniq 2 sebagai model terbaru. Dikutip dari Thekoreancarblog.com, Sabtu (5/7/2025), mobil listrik Hyundai Ioniq 2 akan hadir sebagai pilihan yang lebih terjangkau. Menariknya, model ini akan ditempatkan di antara Inster dan Kona Electric, baik dari segi harga maupun dimensi. Dengan demikian, Ioniq 2 akan mengisi celah pasar yang menjanjikan, terutama bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik dengan harga lebih bersahabat. Strategi ini diharapkan mampu menarik lebih banyak peminat mobil listrik di kawasan Asia dan Eropa.
Dalam hal teknis, Hyundai Ioniq 2 tetap akan mengandalkan platform andalan mereka yaitu Electric Global Modular Platform (E-GMP). Platform ini dikenal fleksibel dan efisien untuk berbagai model kendaraan listrik. Menariknya, Ioniq 2 juga akan berbagi beberapa komponen utama dengan Kia EV2, yang berarti efisiensi produksi dan kompatibilitas teknologi akan menjadi keunggulan tersendiri. Hal ini sekaligus menekan biaya produksi dan memungkinkan harga jual yang lebih kompetitif. Dengan pendekatan tersebut, Hyundai berharap Ioniq 2 bisa masuk dalam jajaran mobil listrik yang ekonomis, namun tetap memiliki performa dan fitur yang mumpuni. Langkah ini menunjukkan bahwa Hyundai serius membidik pasar kendaraan listrik level entry hingga menengah.
“Baca juga: Ibu Candu Narkoba, Anjing Jadi ‘Pengasuh’ Bocah 8 Tahun“
CEO Hyundai Eropa, Xavier Martinet, telah memberikan pernyataan resmi bahwa Ioniq 2 akan diperkenalkan ke publik dalam beberapa bulan mendatang. Walaupun tanggal pastinya belum diumumkan, peluncuran global direncanakan berlangsung sebelum akhir 2025. Sementara itu, untuk pemasarannya, Hyundai menargetkan kuartal III tahun 2026 sebagai waktu mulai distribusi secara luas. Menurut Martinet, perusahaan tengah fokus memperluas portofolio mobil listrik mereka dalam beberapa tahun ke depan. Hyundai tidak hanya ingin memperbanyak varian, tetapi juga meningkatkan kontribusi kendaraan listrik dalam total penjualan global. Dengan hadirnya Ioniq 2, Hyundai berharap dapat memberikan alternatif kendaraan ramah lingkungan dengan spesifikasi kompetitif dan harga yang terjangkau.
Dari sisi teknis, baterai mobil listrik Hyundai Ioniq 2 dikabarkan akan menggunakan spesifikasi yang serupa dengan Hyundai EV3. Dua pilihan baterai akan tersedia: pertama, kapasitas 58,3 kWh dengan jarak tempuh hingga 430 kilometer, dan kedua, baterai 81,4 kWh dengan jangkauan mencapai 599 kilometer. Spesifikasi ini dinilai cukup mumpuni untuk kebutuhan mobilitas harian maupun perjalanan jarak menengah. Dari sisi performa, Ioniq 2 diprediksi mampu menghasilkan tenaga sekitar 201 Tk dan torsi sebesar 283 Nm. Ini menjadikannya salah satu mobil listrik terjangkau dengan tenaga yang tidak bisa diremehkan. Dengan kombinasi baterai dan tenaga tersebut, Ioniq 2 diharapkan mampu memenuhi ekspektasi pengguna yang menginginkan efisiensi sekaligus performa.
Salah satu keunggulan utama yang ditawarkan Hyundai Ioniq 2 adalah harganya yang kompetitif. Walaupun belum diumumkan secara resmi, bocoran menyebutkan bahwa banderolnya akan berada di bawah Kona Electric, menjadikannya lebih mudah dijangkau oleh konsumen. Jika Hyundai memproduksi Ioniq 2 secara lokal di Indonesia, maka bukan tidak mungkin model ini akan menjadi pesaing langsung BYD Atto 3, yang saat ini cukup populer di pasar mobil listrik nasional. Strategi harga ini tentunya sangat penting untuk memperluas penetrasi kendaraan listrik di Tanah Air. Selain itu, dengan insentif pemerintah terhadap kendaraan listrik, Ioniq 2 berpotensi menjadi pilihan utama bagi konsumen yang ingin beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik tanpa mengorbankan performa dan kenyamanan.
Kehadiran Hyundai Ioniq 2 dinilai memiliki potensi besar dalam mempercepat transformasi pasar menuju kendaraan elektrifikasi. Dengan harga mobil listrik yang lebih terjangkau, model ini dapat menjangkau segmen pengguna baru, terutama generasi muda yang mulai beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil. Ditambah lagi, Hyundai memiliki rekam jejak kuat dalam inovasi dan dukungan terhadap pengembangan infrastruktur kendaraan listrik. Hal ini membuat Ioniq 2 bukan sekadar produk, melainkan bagian dari ekosistem mobil listrik yang berkelanjutan. Selain itu, dengan teknologi baterai yang canggih dan performa mumpuni, Hyundai menargetkan Ioniq 2 sebagai titik masuk strategis untuk memperluas pangsa pasar di Eropa dan Asia, termasuk Indonesia. Peluncurannya nanti dipastikan akan menambah persaingan sehat dan mendorong produsen lain untuk ikut menghadirkan kendaraan listrik yang kompetitif.
Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, Hyundai Ioniq 2 diprediksi menjadi salah satu produk unggulan di segmen mobil listrik entry-level. Mobil ini tidak hanya menawarkan harga kompetitif, tetapi juga membawa performa yang layak serta jangkauan baterai yang mengesankan. Ditambah dengan penggunaan platform E-GMP dan berbagai komponen dari Kia EV2, efisiensi produksi menjadi lebih maksimal. Jika diproduksi di Indonesia, Ioniq 2 berpeluang besar menjadi salah satu pilihan favorit di tengah tren elektrifikasi otomotif nasional. Bagi konsumen yang mencari mobil listrik dengan fitur lengkap, harga terjangkau, dan jaminan kualitas dari brand global, maka Ioniq 2 bisa menjadi pilihan yang sangat menarik. Tak diragukan lagi, Hyundai melalui model ini sedang menyusun strategi jangka panjang untuk menjangkau lebih banyak pengguna kendaraan listrik di seluruh dunia.