WhatsApp Uji Coba Fitur Quick Recap, Apa Itu?
Commons Sight – WhatsApp kembali membuat gebrakan dengan menguji coba fitur Quick Recap di aplikasi WhatsApp beta Android versi 2.25.21.12. Fitur ini tengah menjadi sorotan karena menghadirkan kemampuan baru yang memungkinkan pengguna mendapatkan ringkasan percakapan tertentu secara instan dan efisien.
Jika sebelumnya fitur ringkasan hanya terbatas pada pesan yang belum dibaca dalam satu obrolan, maka Quick Recap membawa konsep yang lebih canggih dan praktis. Tujuannya sederhana namun sangat membantu: menghemat waktu pengguna dengan menyajikan ringkasan isi obrolan tanpa perlu membaca satu per satu pesan panjang.
Berdasarkan bocoran tangkapan layar dari WABetainfo, pengguna nantinya dapat membuka tab Obrolan, memilih hingga lima percakapan, lalu mengetuk ikon Quick Recap. Setelah itu, WhatsApp akan mulai menyusun rekap pesan yang belum dibaca secara otomatis.
Menariknya, proses ini memanfaatkan teknologi Meta AI dengan dukungan sistem Private Processing. Teknologi ini dirancang untuk menjaga privasi dengan sangat ketat. Bahkan, isi pesan mentah tidak pernah keluar dari ruang aman dalam bentuk yang bisa dibaca, karena sistem menggunakan enkripsi dan komputasi terisolasi.
Baca Juga : BI Ungkap Kredit UMKM Belum Pulih, Cuma Tumbuh 2,18 Persen per Juni
WhatsApp menegaskan bahwa proses pembuatan ringkasan melalui Quick Recap tidak melanggar prinsip end-to-end encryption. Private Processing memastikan Meta maupun WhatsApp tidak dapat mengakses isi percakapan pengguna, sehingga keamanan dan kerahasiaan tetap terjaga secara maksimal.
Dengan pendekatan ini, WhatsApp memberikan solusi efisien tanpa mengorbankan keamanan privasi pengguna, menjadikannya langkah penting dalam penerapan teknologi AI yang etis.
Salah satu hal penting yang perlu diketahui adalah bahwa fitur Quick Recap ini tidak diaktifkan secara otomatis. Artinya, pengguna harus mengaktifkannya secara manual melalui pengaturan aplikasi WhatsApp.
Dengan cara ini, pengguna memiliki kendali penuh untuk memutuskan kapan dan dalam obrolan mana fitur ini digunakan. Pendekatan opt-in seperti ini juga menegaskan komitmen WhatsApp terhadap kebebasan dan perlindungan pengguna.
Meskipun sangat membantu, Quick Recap memiliki beberapa batasan. Fitur ini hanya mendukung maksimal lima obrolan dalam satu proses. Jika pengguna ingin mendapatkan ringkasan dari lebih banyak percakapan, mereka perlu mengulang langkahnya untuk grup lain atau chat individu berikutnya.
Selain itu, obrolan yang telah diaktifkan Privasi Obrolan Tingkat Lanjut tidak dapat dimasukkan ke dalam Quick Recap. Ini bukan karena keterbatasan sistem, melainkan bentuk penghormatan terhadap keputusan pengguna yang tidak ingin percakapannya dianalisis oleh AI dalam bentuk apa pun.
Perbedaan paling mencolok terletak pada kedalaman dan fleksibilitas ringkasan. Jika fitur ringkasan saat ini hanya menampilkan pesan belum dibaca dalam satu obrolan secara linear, maka Quick Recap mengelompokkan, meringkas, dan menyorot isi paling penting dari beberapa obrolan dalam satu waktu.
Hal ini sangat bermanfaat bagi pengguna yang sibuk, sering absen dari percakapan grup, atau memiliki banyak chat penting yang tertumpuk. Alih-alih menggulir panjang dan kehilangan konteks, mereka cukup membaca ringkasan cepat yang disajikan secara padat.
Hingga saat ini, WhatsApp belum memberikan tanggal resmi untuk peluncuran fitur Quick Recap secara global. Namun, karena fitur ini sudah diuji coba di versi beta, besar kemungkinan akan segera dirilis dalam beberapa pembaruan mendatang.
Bagi pengguna yang ingin menjajalnya lebih awal, bergabung sebagai beta tester WhatsApp di Google Play Store bisa menjadi salah satu cara untuk mencicipi inovasi ini lebih cepat dari pengguna umum.