
Rumor Samsung Galaxy TriFold semakin kuat setelah Evan Blass membagikan detail yang disebut sudah “terkonfirmasi.” Ia menyebut perangkat tersebut akan bernama Galaxy Z TriFold. Karena itu, banyak penggemar percaya Samsung siap memasuki kategori lipat baru bulan depan. Informasi ini juga membuat diskusi soal inovasi layar fleksibel kembali ramai, terutama setelah Samsung Display beberapa kali memamerkan purwarupa Tri-Fold. Di sisi lain, kebocoran ini menambah rasa penasaran publik yang sudah menunggu pembaruan besar setelah seri Fold dan Flip. Meski begitu, Samsung masih belum mengeluarkan pernyataan resmi. Selanjutnya, perhatian publik kini tertuju pada tanggal 5 Desember yang digadang sebagai momentum besar bagi perangkat lipat tiga pertama Samsung.
Galaxy Z TriFold disebut membawa layar depan 6,5 inci dengan kecerahan hingga 2.600 nits. Setelah itu, layar akan berubah menjadi panel 10 inci saat perangkat dibuka penuh. Transisi ini diprediksi berjalan mulus karena Samsung telah menguji desain tiga lipatan sejak lama. Selain itu, layar bagian dalam memiliki kecerahan puncak 1.600 nits, sehingga cocok untuk penggunaan luar ruangan. Di sisi lain, konsep layar lipat tiga memberi pengalaman multitasking yang lebih luas dibandingkan perangkat lipat biasa. Perubahan bentuk dari ponsel ke tablet kecil ini membuat pengguna bisa bekerja, menonton, atau membaca dengan lebih nyaman. Karena itu, banyak analis menyebut TriFold sebagai perangkat yang dapat menggantikan tablet untuk kebutuhan harian.
“Baca Juga : Robot IRON: Wujud Baru Humanoid Feminin dari Xpeng yang Menyerupai Manusia”
Menurut Blass, ketiga panel Galaxy Z TriFold memiliki ketebalan 3,9 mm, 4,0 mm, dan 4,2 mm. Kombinasi ini menghasilkan ketebalan sekitar 12,1 mm ketika dilipat. Angka tersebut lebih tipis dibanding ponsel lipat tiga Huawei yang mencapai 12,8 mm. Oleh sebab itu, Samsung dinilai berhasil menekan ukuran fisik meskipun membawa tiga panel lipat yang kompleks. Sementara itu, laporan Ice Universe menyebut perangkat akan memiliki ketebalan 4,2 mm saat dibuka penuh. Detail ini menunjukkan bahwa Samsung ingin menawarkan perangkat yang tetap nyaman digenggam. Terlebih lagi, desain tipis sangat penting bagi pengguna yang menginginkan perangkat fleksibel tanpa terasa bulky. Karena itu, banyak pengamat melihat ini sebagai langkah teknis yang signifikan.
Blass juga mengungkapkan bahwa Galaxy Z TriFold akan membawa kamera utama 200 megapiksel. Ini menjadi nilai jual besar karena kamera beresolusi tinggi jarang dipadukan dengan perangkat lipat. Selain itu, perangkat ini diperkirakan membawa baterai 5.437 mAh. Beberapa bocoran lain bahkan menyebut kapasitas 5.600 mAh yang terbagi dalam tiga sel. Di sisi lain, Samsung juga menyiapkan chipset Snapdragon kelas flagship untuk mendukung kemampuan multitasking. Dengan kombinasi tersebut, TriFold diprediksi mampu menangani aktivitas berat tanpa cepat panas. Selanjutnya, spesifikasi ini memperlihatkan ambisi Samsung menciptakan perangkat lipat tiga yang tidak hanya inovatif, tetapi juga tangguh. Karena itu, banyak penggemar percaya perangkat ini mungkin menjadi standar baru bagi ponsel flagship.
“Baca Juga : Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor Tak Dikenal di HP Android”
Media Korea Selatan The Chosun melaporkan bahwa Galaxy Z TriFold akan diproduksi dalam jumlah terbatas. Selain itu, perangkat hanya akan dijual di beberapa pasar tertentu. Informasi ini membuat TriFold terasa lebih eksklusif. Harga jualnya diperkirakan sekitar 3.000 dollar AS atau setara Rp 50 juta. Karena itu, perangkat ini jelas diarahkan untuk pengguna premium dan para penggemar teknologi. Di sisi lain, strategi produksi terbatas memungkinkan Samsung mengukur respons pasar sebelum melakukan produksi massal. Terlebih lagi, konsep lipat tiga masih baru dan membutuhkan edukasi pasar. Meski begitu, calon pembeli tampak tetap antusias karena TriFold menjanjikan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya.
Samsung memang belum merilis pernyataan resmi, namun sejumlah laporan menyebut tanggal peluncuran TriFold akan jatuh pada 5 Desember 2025 di Korea Selatan. Karena itu, banyak penggemar menunggu konfirmasi yang biasanya muncul beberapa minggu sebelum acara. Sementara itu, Samsung sebenarnya sudah beberapa kali memamerkan purwarupa Tri-Fold dalam ajang teknologi global. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa perangkat tersebut sudah siap masuk tahap final. Selanjutnya, rumor ini semakin kuat karena vendor lain mulai menyiapkan produk lipat tiga mereka. Pada akhirnya, banyak pihak menilai bahwa TriFold akan menjadi inovasi terbesar Samsung setelah seri Fold pertama diluncurkan.
Rumor Samsung Galaxy TriFold semakin kuat setelah Evan Blass membagikan detail yang disebut sudah “terkonfirmasi.” Ia menyebut perangkat tersebut akan bernama Galaxy Z TriFold. Karena itu, banyak penggemar percaya Samsung siap memasuki kategori lipat baru bulan depan. Informasi ini juga membuat diskusi soal inovasi layar fleksibel kembali ramai, terutama setelah Samsung Display beberapa kali memamerkan purwarupa Tri-Fold. Di sisi lain, kebocoran ini menambah rasa penasaran publik yang sudah menunggu pembaruan besar setelah seri Fold dan Flip. Meski begitu, Samsung masih belum mengeluarkan pernyataan resmi. Selanjutnya, perhatian publik kini tertuju pada tanggal 5 Desember yang digadang sebagai momentum besar bagi perangkat lipat tiga pertama Samsung.
Galaxy Z TriFold disebut membawa layar depan 6,5 inci dengan kecerahan hingga 2.600 nits. Setelah itu, layar akan berubah menjadi panel 10 inci saat perangkat dibuka penuh. Transisi ini diprediksi berjalan mulus karena Samsung telah menguji desain tiga lipatan sejak lama. Selain itu, layar bagian dalam memiliki kecerahan puncak 1.600 nits, sehingga cocok untuk penggunaan luar ruangan. Di sisi lain, konsep layar lipat tiga memberi pengalaman multitasking yang lebih luas dibandingkan perangkat lipat biasa. Perubahan bentuk dari ponsel ke tablet kecil ini membuat pengguna bisa bekerja, menonton, atau membaca dengan lebih nyaman. Karena itu, banyak analis menyebut TriFold sebagai perangkat yang dapat menggantikan tablet untuk kebutuhan harian.
Menurut Blass, ketiga panel Galaxy Z TriFold memiliki ketebalan 3,9 mm, 4,0 mm, dan 4,2 mm. Kombinasi ini menghasilkan ketebalan sekitar 12,1 mm ketika dilipat. Angka tersebut lebih tipis dibanding ponsel lipat tiga Huawei yang mencapai 12,8 mm. Oleh sebab itu, Samsung dinilai berhasil menekan ukuran fisik meskipun membawa tiga panel lipat yang kompleks. Sementara itu, laporan Ice Universe menyebut perangkat akan memiliki ketebalan 4,2 mm saat dibuka penuh. Detail ini menunjukkan bahwa Samsung ingin menawarkan perangkat yang tetap nyaman digenggam. Terlebih lagi, desain tipis sangat penting bagi pengguna yang menginginkan perangkat fleksibel tanpa terasa bulky. Karena itu, banyak pengamat melihat ini sebagai langkah teknis yang signifikan.
Blass juga mengungkapkan bahwa Galaxy Z TriFold akan membawa kamera utama 200 megapiksel. Ini menjadi nilai jual besar karena kamera beresolusi tinggi jarang dipadukan dengan perangkat lipat. Selain itu, perangkat ini diperkirakan membawa baterai 5.437 mAh. Beberapa bocoran lain bahkan menyebut kapasitas 5.600 mAh yang terbagi dalam tiga sel. Di sisi lain, Samsung juga menyiapkan chipset Snapdragon kelas flagship untuk mendukung kemampuan multitasking. Dengan kombinasi tersebut, TriFold diprediksi mampu menangani aktivitas berat tanpa cepat panas. Selanjutnya, spesifikasi ini memperlihatkan ambisi Samsung menciptakan perangkat lipat tiga yang tidak hanya inovatif, tetapi juga tangguh. Karena itu, banyak penggemar percaya perangkat ini mungkin menjadi standar baru bagi ponsel flagship.
Media Korea Selatan The Chosun melaporkan bahwa Galaxy Z TriFold akan diproduksi dalam jumlah terbatas. Selain itu, perangkat hanya akan dijual di beberapa pasar tertentu. Informasi ini membuat TriFold terasa lebih eksklusif. Harga jualnya diperkirakan sekitar 3.000 dollar AS atau setara Rp 50 juta. Karena itu, perangkat ini jelas diarahkan untuk pengguna premium dan para penggemar teknologi. Di sisi lain, strategi produksi terbatas memungkinkan Samsung mengukur respons pasar sebelum melakukan produksi massal. Terlebih lagi, konsep lipat tiga masih baru dan membutuhkan edukasi pasar. Meski begitu, calon pembeli tampak tetap antusias karena TriFold menjanjikan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya.
Samsung memang belum merilis pernyataan resmi, namun sejumlah laporan menyebut tanggal peluncuran TriFold akan jatuh pada 5 Desember 2025 di Korea Selatan. Karena itu, banyak penggemar menunggu konfirmasi yang biasanya muncul beberapa minggu sebelum acara. Sementara itu, Samsung sebenarnya sudah beberapa kali memamerkan purwarupa Tri-Fold dalam ajang teknologi global. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa perangkat tersebut sudah siap masuk tahap final. Selanjutnya, rumor ini semakin kuat karena vendor lain mulai menyiapkan produk lipat tiga mereka. Pada akhirnya, banyak pihak menilai bahwa TriFold akan menjadi inovasi terbesar Samsung setelah seri Fold pertama diluncurkan.
Commons Sight – Rumor Samsung Galaxy TriFold semakin kuat setelah Evan Blass membagikan detail yang disebut sudah “terkonfirmasi.” Ia menyebut perangkat tersebut akan bernama Galaxy Z TriFold. Karena itu, banyak penggemar percaya Samsung siap memasuki kategori lipat baru bulan depan. Informasi ini juga membuat diskusi soal inovasi layar fleksibel kembali ramai, terutama setelah Samsung Display beberapa kali memamerkan purwarupa Tri-Fold. Di sisi lain, kebocoran ini menambah rasa penasaran publik yang sudah menunggu pembaruan besar setelah seri Fold dan Flip. Meski begitu, Samsung masih belum mengeluarkan pernyataan resmi. Selanjutnya, perhatian publik kini tertuju pada tanggal 5 Desember yang digadang sebagai momentum besar bagi perangkat lipat tiga pertama Samsung.
Galaxy Z TriFold disebut membawa layar depan 6,5 inci dengan kecerahan hingga 2.600 nits. Setelah itu, layar akan berubah menjadi panel 10 inci saat perangkat dibuka penuh. Transisi ini diprediksi berjalan mulus karena Samsung telah menguji desain tiga lipatan sejak lama. Selain itu, layar bagian dalam memiliki kecerahan puncak 1.600 nits, sehingga cocok untuk penggunaan luar ruangan. Di sisi lain, konsep layar lipat tiga memberi pengalaman multitasking yang lebih luas dibandingkan perangkat lipat biasa. Perubahan bentuk dari ponsel ke tablet kecil ini membuat pengguna bisa bekerja, menonton, atau membaca dengan lebih nyaman. Karena itu, banyak analis menyebut TriFold sebagai perangkat yang dapat menggantikan tablet untuk kebutuhan harian.
Menurut Blass, ketiga panel Galaxy Z TriFold memiliki ketebalan 3,9 mm, 4,0 mm, dan 4,2 mm. Kombinasi ini menghasilkan ketebalan sekitar 12,1 mm ketika dilipat. Angka tersebut lebih tipis dibanding ponsel lipat tiga Huawei yang mencapai 12,8 mm. Oleh sebab itu, Samsung dinilai berhasil menekan ukuran fisik meskipun membawa tiga panel lipat yang kompleks. Sementara itu, laporan Ice Universe menyebut perangkat akan memiliki ketebalan 4,2 mm saat dibuka penuh. Detail ini menunjukkan bahwa Samsung ingin menawarkan perangkat yang tetap nyaman digenggam. Terlebih lagi, desain tipis sangat penting bagi pengguna yang menginginkan perangkat fleksibel tanpa terasa bulky. Karena itu, banyak pengamat melihat ini sebagai langkah teknis yang signifikan.
Blass juga mengungkapkan bahwa Galaxy Z TriFold akan membawa kamera utama 200 megapiksel. Ini menjadi nilai jual besar karena kamera beresolusi tinggi jarang dipadukan dengan perangkat lipat. Selain itu, perangkat ini diperkirakan membawa baterai 5.437 mAh. Beberapa bocoran lain bahkan menyebut kapasitas 5.600 mAh yang terbagi dalam tiga sel. Di sisi lain, Samsung juga menyiapkan chipset Snapdragon kelas flagship untuk mendukung kemampuan multitasking. Dengan kombinasi tersebut, TriFold diprediksi mampu menangani aktivitas berat tanpa cepat panas. Selanjutnya, spesifikasi ini memperlihatkan ambisi Samsung menciptakan perangkat lipat tiga yang tidak hanya inovatif, tetapi juga tangguh. Karena itu, banyak penggemar percaya perangkat ini mungkin menjadi standar baru bagi ponsel flagship.
Media Korea Selatan The Chosun melaporkan bahwa Galaxy Z TriFold akan diproduksi dalam jumlah terbatas. Selain itu, perangkat hanya akan dijual di beberapa pasar tertentu. Informasi ini membuat TriFold terasa lebih eksklusif. Harga jualnya diperkirakan sekitar 3.000 dollar AS atau setara Rp 50 juta. Karena itu, perangkat ini jelas diarahkan untuk pengguna premium dan para penggemar teknologi. Di sisi lain, strategi produksi terbatas memungkinkan Samsung mengukur respons pasar sebelum melakukan produksi massal. Terlebih lagi, konsep lipat tiga masih baru dan membutuhkan edukasi pasar. Meski begitu, calon pembeli tampak tetap antusias karena TriFold menjanjikan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya.
Samsung memang belum merilis pernyataan resmi, namun sejumlah laporan menyebut tanggal peluncuran TriFold akan jatuh pada 5 Desember 2025 di Korea Selatan. Karena itu, banyak penggemar menunggu konfirmasi yang biasanya muncul beberapa minggu sebelum acara. Sementara itu, Samsung sebenarnya sudah beberapa kali memamerkan purwarupa Tri-Fold dalam ajang teknologi global. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa perangkat tersebut sudah siap masuk tahap final. Selanjutnya, rumor ini semakin kuat karena vendor lain mulai menyiapkan produk lipat tiga mereka. Pada akhirnya, banyak pihak menilai bahwa TriFold akan menjadi inovasi terbesar Samsung setelah seri Fold pertama diluncurkan.