Snapdragon W5 Gen 2 dan Snapdragon W5 Plus Gen 2
Commons Sight – Qualcomm resmi merilis Snapdragon W5 Gen 2 dan Snapdragon W5 Plus Gen 2 pada Kamis, 21 Agustus 2025. Perilisan ini dilakukan bersamaan dengan debut Pixel 10 series. Bahkan, Google Pixel Watch 4 langsung menjadi smartwatch pertama yang menggunakan chip terbaru tersebut. Kehadiran dua chip ini menandai langkah baru Qualcomm dalam menghadirkan teknologi lebih hemat daya dan lebih cerdas. Selain itu, peluncuran ini juga mempertegas posisi Qualcomm sebagai pemimpin inovasi di segmen perangkat wearable. Dengan semakin tingginya kebutuhan konsumen terhadap efisiensi, kecepatan, dan konektivitas, chip baru ini hadir sebagai jawaban yang sangat relevan.
“Baca juga: Honor Magic V Flip 2 Resmi Diluncurkan di China“
Kedua chip ini memang tampak mirip, namun perbedaan jelas ada pada versi “Plus”. Snapdragon W5 Plus Gen 2 dilengkapi co-processor Cortex-M55. Fungsi utamanya adalah menekan konsumsi daya ketika prosesor utama sedang tidak aktif. Oleh karena itu, perangkat tetap bisa menjalankan tugas ringan tanpa menguras energi. Misalnya, notifikasi pesan atau fitur berbasis AI masih dapat berjalan mulus hanya dengan co-processor. Dengan strategi ini, Qualcomm memberi opsi lebih hemat bagi produsen smartwatch. Hasilnya, pengguna bisa merasakan perangkat yang lebih efisien namun tetap andal sepanjang hari.
Fitur paling menarik dari Snapdragon W5 Gen 2 dan W5 Plus Gen 2 adalah dukungan satelit NB-NTN. Dengan teknologi ini, pengguna bisa mengirim sinyal darurat meski berada di area tanpa jaringan seluler. Hal ini tentu menjadi solusi penting bagi pendaki, traveler, atau pekerja lapangan yang sering berada di lokasi terpencil. Di sisi lain, fitur ini juga meningkatkan keamanan pengguna karena akses bantuan tetap tersedia tanpa ponsel. Oleh karena itu, konektivitas satelit menjadikan smartwatch bukan sekadar perangkat gaya hidup, melainkan juga alat penyelamat. Terlebih lagi, fitur ini hadir langsung di perangkat wearable, sehingga pengguna tidak perlu repot membawa perangkat tambahan.
Secara teknis, Qualcomm tetap mempertahankan fabrikasi 4 nanometer dengan empat CPU Cortex-A53. GPU yang digunakan adalah Adreno 702 yang sudah terbukti tangguh. Namun, perbedaan nyata ada pada efisiensi daya. Qualcomm mengklaim chip terbaru ini 20 persen lebih kecil dan 20 persen lebih hemat dibanding generasi sebelumnya. Selain itu, co-processor Cortex-M55 25 persen lebih cepat namun tetap irit konsumsi energi. Sehingga, fitur seperti smart reply atau notifikasi berbasis AI bisa berjalan lancar tanpa menguras baterai. Peningkatan ini jelas memberi nilai tambah besar bagi perangkat wearable yang sangat bergantung pada daya tahan baterai.
Qualcomm tidak hanya menghadirkan efisiensi, tetapi juga meningkatkan akurasi lokasi. Chip ini dibekali teknologi Radio Frequency Front End (RFFE) dan Location Machine Learning 3.0. Algoritma cerdas ini membuat GPS lebih presisi hingga 50 persen dibanding generasi sebelumnya. Bahkan, di kawasan padat gedung atau lembah sempit sekalipun, perangkat tetap mampu membaca lokasi dengan tepat. Oleh karena itu, pengguna bisa mengandalkan smartwatch untuk navigasi harian maupun aktivitas outdoor. Dengan peningkatan ini, Qualcomm menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman navigasi lebih baik, cepat, dan akurat.
Google Pixel Watch 4 menjadi perangkat pertama yang memanfaatkan Snapdragon W5 Gen 2. Smartwatch ini dijual mulai 349 dolar AS atau sekitar Rp 5,7 juta. Kehadiran Pixel Watch 4 menunjukkan bahwa teknologi terbaru Qualcomm tidak hanya sekadar konsep. Bahkan, konsumen sudah bisa langsung merasakan performa, efisiensi baterai, hingga fitur darurat satelit. Integrasi ini juga membuktikan kerja sama erat antara Qualcomm dan Google dalam mengembangkan ekosistem WearOS. Sehingga, ke depan, diperkirakan semakin banyak vendor smartwatch yang mengadopsi chip ini. Dengan demikian, Snapdragon W5 Gen 2 akan menjadi standar baru untuk smartwatch premium.
Peluncuran chip terbaru Qualcomm ini diprediksi membawa dampak besar bagi pasar wearable global. Kini, smartwatch bukan hanya perangkat pelengkap ponsel, tetapi juga alat komunikasi darurat yang mandiri. Di sisi lain, peningkatan efisiensi dan GPS akurat akan semakin memperkuat tren penggunaan smartwatch dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi, dukungan AI yang lebih pintar akan membuat perangkat ini lebih interaktif dan praktis. Oleh karena itu, inovasi Qualcomm sekali lagi membuktikan posisinya sebagai pionir teknologi. Dengan Snapdragon W5 Gen 2 dan W5 Plus Gen 2, masa depan industri wearable semakin cerah dan kompetitif.
“Baca selengkapnya: Waspada Beli eSIM Saat Liburan ke Luar Negeri, Ada Bahaya Mengancam“