Commons Sight – Peluncuran DJI Mavic 4 Pro membuat komunitas drone global heboh. Produk ini digadang-gadang sebagai revolusi baru di dunia aerial. Hadir dengan desain ramping dan teknologi canggih, drone ini memikat sejak detik pertama. Fitur-fitur mutakhirnya memperlihatkan ambisi DJI mempertahankan dominasinya. Gimbal 360 menjadi sorotan utama sejak pengumuman awal. Ditambah kamera super tajam yang diklaim setara kualitas sinema. Tak hanya itu, performa baterainya juga meningkat signifikan. Pecinta videografi, content creator, dan profesional makin tertarik. Peluncurannya menciptakan ekspektasi besar dari pasar global.
Salah satu fitur paling menakjubkan adalah gimbal 360. Teknologi ini memungkinkan pengambilan gambar dari semua sudut. Tak ada lagi batasan arah maupun sudut pandang. Gimbal bekerja dengan rotasi penuh tanpa mengganggu kestabilan. Hasil rekaman tetap halus meski drone bermanuver ekstrem. DJI mengembangkan motor gimbal baru yang lebih presisi. Pengguna dapat mengatur arah kamera hanya dengan gestur tangan. Semua dikendalikan lewat aplikasi yang terhubung instan. Ini memberikan kebebasan kreatif lebih luas dari sebelumnya. Videografer profesional menyambut fitur ini dengan antusias tinggi.
“Baca Juga : Insentif PPN 6% untuk Tiket Pesawat Ekonomi: Kabar Baik untuk Pemudik 2025”
DJI Mavic 4 Pro dibekali kamera sensor 1 inci. Resolusinya mencapai 6K, kualitas gambar setara produksi film. Gambar yang dihasilkan sangat jernih dengan warna kaya. Bahkan dalam kondisi minim cahaya, hasilnya tetap menawan. Teknologi HDR ditingkatkan agar kontras dan bayangan seimbang. Selain itu, fitur slow-motion kini bisa digunakan hingga 240 fps. Cocok untuk mengambil gambar sinematik di udara. Lensa baru juga punya kemampuan zoom optik 3x. Tidak hanya cocok untuk sinematografi, tapi juga pemetaan udara. DJI menyebut kameranya sebagai terobosan sinema dalam drone ringan.
Satu lagi keunggulan mencolok adalah daya tahan baterai. DJI Mavic 4 Pro mampu terbang selama 47 menit nonstop. Ini peningkatan signifikan dibanding generasi sebelumnya. Pengisian baterai juga jadi lebih cepat berkat teknologi QuickCharge. Drone ini bisa mencapai 80% hanya dalam 25 menit. Artinya, pengguna bisa kembali terbang lebih cepat dari biasanya. Fitur hemat daya otomatis aktif saat baterai di bawah 15%. Drone secara mandiri mencari jalur teraman untuk kembali. Ini menjamin keamanan drone dan hasil rekaman di dalamnya. Sistem manajemen energi benar-benar diperhitungkan matang.
“Simak juga: Menstruasi dan Diabetes: Apa Hubungannya yang Perlu Anda Ketahui?”
DJI menyematkan sistem navigasi OcuSync 4.0 terbaru. Sistem ini memberikan transmisi jarak hingga 20 kilometer. Pengguna tetap dapat melihat video real-time tanpa lag. Selain itu, Mavic 4 Pro dibekali sensor omnidirectional. Artinya, drone bisa mengenali rintangan dari segala arah. Bahkan objek sekecil ranting pun bisa terdeteksi otomatis. Ini menjadikan penerbangan jauh lebih aman di berbagai kondisi. AI terbaru juga bisa mempelajari pola terbang pengguna. Dengan begitu, drone lebih adaptif terhadap preferensi pilot. DJI menyebutnya sebagai evolusi kecerdasan dalam penerbangan.
Secara visual, Mavic 4 Pro tampil memukau dan futuristik. Material utamanya terbuat dari komposit karbon ringan. Ini membuat drone lebih kuat namun tetap ringan dibawa. Sayap lipatnya kini lebih kompak dan aerodinamis. DJI menyesuaikan desain agar cocok dibawa ke lokasi terpencil. Bahkan ada varian camo untuk kebutuhan militer dan survei alam. LED indikator terletak strategis agar tetap terlihat di malam hari. Tombol kontrol didesain ulang agar lebih intuitif digunakan. DJI menyasar kalangan profesional yang mobile dan fleksibel.
DJI telah membuka pre-order sejak minggu lalu. Harga awalnya berada di kisaran USD 2.199 untuk paket standar. Varian Combo Fly More dijual sekitar USD 2.999. Paket ini termasuk tiga baterai, tas, dan filter ND. Di Indonesia, pemesanan dibuka lewat distributor resmi DJI. Antusiasme komunitas drone lokal cukup tinggi sejak pengumuman. Bahkan beberapa vlogger sudah membagikan pengalaman awal mereka. Unit pertama diperkirakan sampai ke tangan konsumen bulan depan. DJI berjanji akan meningkatkan distribusi jika permintaan melonjak. Mavic 4 Pro seolah menetapkan standar baru drone profesional.