Rupiah Menguat di Tengah Melemahnya Dolar AS
Commons Sight – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat menguat pada perdagangan pasar spot, Rabu (12/8/2025). Berdasarkan data Bloomberg pukul 10.27 WIB, rupiah berada di level Rp 16.238,5 per dolar AS, naik 0,31 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 16.289,5 per dolar AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, memproyeksikan penguatan ini akan berlanjut sepanjang hari. Menurutnya, kondisi dolar AS yang tengah melemah menjadi angin segar bagi rupiah.
Lukman menjelaskan, penurunan nilai dolar AS disebabkan oleh meningkatnya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada September 2025. Hal ini dipicu oleh data inflasi terbaru yang menunjukkan moderasi pada harga konsumen di AS.
“Range pergerakan rupiah hari ini berada di 16.200 sampai 16.300,” jelasnya.
Mengacu pada kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), pada Selasa (12/8/2025) berada di level Rp 16.298 per dolar AS. Posisi ini menguat dibandingkan sehari sebelumnya, Senin (11/8/2025), yang berada di level Rp 16.253 per dolar AS. Pergerakan positif ini menjadi sinyal bahwa rupiah memiliki momentum penguatan di tengah sentimen global yang cenderung mendukung mata uang emerging market.
Selain di pasar spot, kurs rupiah juga bisa dipantau melalui nilai jual dan beli di bank-bank besar. Data terbaru menunjukkan:
Dengan tren dolar AS yang terus melemah, peluang rupiah untuk mempertahankan penguatan cukup besar. Namun, sentimen global seperti data ekonomi AS, kebijakan The Fed, hingga pergerakan harga komoditas akan tetap menjadi faktor penentu. Bagi pelaku pasar dan pelaku usaha, memantau perkembangan ini secara rutin sangat penting agar strategi keuangan bisa disesuaikan dengan kondisi terkini.