Intip Pilihan Saham Pendulang Cuan di Awal Agustus 2025
Commons Sight – Mengawali bulan Agustus 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penguatan sebesar 53,43 poin atau 0,71 persen ke posisi 7.537 pada perdagangan Jumat, 1 Agustus. Kenaikan ini disertai transaksi senilai Rp14,97 triliun dan volume saham yang diperdagangkan mencapai 29,09 miliar lembar.
Selama periode 28 Juli hingga 1 Agustus 2025, BEI mencatat bahwa mayoritas perdagangan saham berlangsung positif. Meskipun IHSG sempat melemah dua hari, indeks masih mencatatkan tren naik dalam tiga hari lainnya. Kapitalisasi pasar juga meningkat 3,37 persen, dari Rp13.519 triliun menjadi Rp13.599 triliun pada akhir pekan.
Baca Juga : Bravy Vconk Rela Cancel Job demi Temani Erika Carlina Melahirkan
Volume transaksi harian meningkat tajam sebesar 18,80 persen, dari 27,40 miliar menjadi 32,55 miliar saham. Meski demikian, nilai transaksi harian sedikit menurun 0,26 persen menjadi Rp16,05 triliun. Namun, frekuensi transaksi justru mengalami peningkatan sebesar 2,44 persen, menandakan antusiasme investor tetap tinggi.
Investor asing pada hari terakhir perdagangan mencatatkan net sell sebesar Rp73,66 miliar, dan sepanjang tahun 2025 tercatat nilai jual bersih sebesar Rp61,98 triliun. Di sisi lain, pelaku pasar saat ini menanti data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II yang diperkirakan tumbuh 5 persen secara tahunan.
Menurut Oktavianus Audi dari Kiwoom Sekuritas, IHSG diproyeksi bergerak campuran dengan kecenderungan melemah terbatas. Ia menyoroti rotasi sektoral, terutama karena sektor batu bara menunjukkan pelemahan, sementara sektor agrikultur seperti kelapa sawit menunjukkan hasil positif. Saham yang direkomendasikan antara lain INTP, dengan proyeksi kenaikan ke level 6.050, serta TLKM yang diperkirakan menyentuh level 3.150 pekan ini.
Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih rawan koreksi, dengan support di 7.231 dan resistance di 7.760. Ia menyarankan investor mencermati saham AGRO yang diprediksi naik ke 230, RATU menuju 8.650, serta WIRG yang berpotensi menembus level 135. Sentimen global seperti tarif dagang dan rilis laporan keuangan akan sangat memengaruhi pergerakan.