Commons Sight – Program makan gratis yang dicanangkan pemerintah mendapat perhatian dari berbagai pihak. Salah satu isu yang disoroti adalah kandungan Ultra-Processed Foods (UPF) dalam menu yang disediakan. Makanan ini sering kali mengandung kadar gula yang tinggi, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat dalam jangka panjang.
Ultra-Processed Foods (UPF) adalah makanan yang telah mengalami banyak proses pengolahan dengan tambahan bahan kimia seperti pemanis buatan, pengawet, dan pewarna. Contohnya meliputi makanan instan, minuman kemasan, sereal manis, serta camilan berbahan dasar tepung.
Makanan jenis ini sering kali mengandung gula dalam jumlah besar. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, serta penyakit jantung. Selain itu, UPF juga biasanya rendah serat, vitamin, dan mineral, sehingga kurang memberikan manfaat gizi bagi tubuh.
“Baca Juga : Investor Resah: Apa yang Sebenarnya Terjadi dalam Perang Dagang?”
Banyak pakar kesehatan mulai mengkhawatirkan bahwa menu makan gratis yang disediakan pemerintah mengandung terlalu banyak UPF. Beberapa makanan yang sering masuk dalam menu adalah roti tawar, sosis, nugget, serta minuman manis. Meskipun praktis dan mudah disajikan, makanan ini tidak memberikan nutrisi yang cukup bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Selain gula tinggi, UPF juga sering kali mengandung kadar garam dan lemak trans yang berlebihan. Hal ini dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi serta gangguan metabolisme jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
“Simak juga: BMKG Peringatkan Gelombang Panas, Ini yang Harus Anda Lakukan”
Gula berlebih dalam makanan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Salah satu dampak utamanya adalah peningkatan berat badan. Konsumsi makanan tinggi gula menyebabkan lonjakan kadar glukosa dalam darah, yang kemudian memicu produksi insulin berlebih. Jika terus berulang, kondisi ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes.
Selain itu, gula berlebih juga dapat mempengaruhi kesehatan gigi. Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan dan minuman manis berkontribusi terhadap peningkatan kasus gigi berlubang, terutama pada anak-anak.
Dampak lain yang sering diabaikan adalah gangguan metabolisme. Makanan tinggi gula dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang berkontribusi pada berbagai penyakit kronis seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Untuk mengurangi dampak negatif UPF, program makan gratis sebaiknya menyediakan menu yang lebih sehat. Salah satu solusinya adalah mengganti makanan olahan dengan makanan segar dan bergizi. Misalnya, menggantikan roti putih dengan nasi merah atau kentang rebus yang lebih kaya serat.
Sumber protein juga bisa diganti dengan pilihan yang lebih sehat, seperti telur, tahu, dan tempe. Sayuran segar dan buah-buahan juga harus menjadi bagian dari menu harian agar tubuh mendapatkan vitamin dan mineral yang cukup.
Pemerintah juga dapat memberikan edukasi tentang pentingnya pola makan sehat kepada masyarakat. Dengan meningkatkan kesadaran akan bahaya UPF, masyarakat dapat lebih selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsi sehari-hari.