Turis China Dipuji Usai Selamatkan Wanita Tenggelam di Jepang
Commons Sight – Seorang turis China berusia 54 tahun menunjukkan keberanian luar biasa saat berlibur di Jepang. Meski masih dalam masa pemulihan pascaoperasi tulang selangka, ia rela mempertaruhkan nyawa dengan memanjat tebing curam demi menyelamatkan seorang wanita Jepang yang tenggelam di Pantai Jogasaki, Prefektur Shizuoka. Tindakannya segera menjadi sorotan dunia maya dan mendapat banyak pujian dari publik.
Peristiwa heroik itu terjadi pada 16 September lalu ketika Yang, turis asal Xi’an, Provinsi Shaanxi, sedang berkunjung bersama istrinya. Ia mendengar suara air disertai teriakan, lalu melihat seorang wanita mengambang tak berdaya di laut. Meski para saksi memperingatkannya soal bahaya, Yang tetap nekat menuruni tebing hampir vertikal untuk menolong korban.
Baca Juga : Indah Permatasari Tanggapi Sindiran Sang Ibu soal Arie Kriting: Tolong, Jangan Dihujat
Turun dari tebing curam bukan perkara mudah bagi Yang yang kondisinya belum sepenuhnya pulih. Upaya penyelamatan sempat terkendala karena pelampung yang dilempar pengelola lokasi terbawa angin kencang. Untungnya, para pengunjung lain berinisiatif melemparkan kantong plastik berisi botol kosong sebagai alat apung darurat.
Wanita yang tenggelam berada sekitar 30-40 meter dari tepi pantai. Kondisinya sudah telungkup di permukaan laut. Dengan penuh perjuangan, Yang berhasil mencapai korban, lalu membalikkan tubuhnya dan menyandarkan kepala korban di atas alat apung darurat. Ia berenang telentang sambil menarik korban ke arah bebatuan terdekat.
Tak lama setelah itu, dua penyelam tiba di lokasi. Mereka segera membawa korban ke perahu dan kembali membantu Yang untuk naik ke tempat aman. Meski kelelahan, Yang akhirnya berhasil selamat bersama korban yang ditolongnya.
Aksi keberanian Yang viral di media sosial. Banyak warganet menuliskan rasa terima kasih dan kagum atas tindakannya. “Kamu sangat berani. Terima kasih, pahlawan!” tulis salah satu komentar. Banyak pula yang menilai bahwa tindakan semacam ini perlu disebarluaskan agar menginspirasi orang lain untuk berbuat kebaikan.
Di sisi lain, Jepang tengah mengalami lonjakan wisatawan asing. Data Organisasi Pariwisata Nasional Jepang mencatat 3,4 juta turis asing masuk pada bulan lalu, meningkat 16,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah itu, turis asal China mendominasi dengan 1 juta kunjungan, disusul Korea Selatan dengan 660.900 kunjungan.
Aksi Yang bukan hanya menyelamatkan satu nyawa, tetapi juga memperlihatkan kemanusiaan yang melampaui batas negara dan budaya. Meski berada di negeri orang dengan kondisi tubuh yang masih lemah, keberaniannya menunjukkan bahwa kepedulian tidak mengenal batas. Peristiwa ini menjadi pengingat penting tentang nilai empati dan keberanian di tengah situasi genting.