Commons Sight – MPV premium BYD M9 kini telah terdaftar di Indonesia melalui laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI). Permohonan ini diajukan sejak 22 November 2024 dan kini memasuki tahap Masa Publikasi per 20 Agustus 2025. Pendaftaran ini memperkuat indikasi bahwa BYD tengah mempersiapkan kehadiran M9 di pasar otomotif nasional.
Di negara asalnya, China, BYD M9 yang dikenal dengan nama BYD Xia dibanderol mulai dari 249.800 yuan hingga 309.800 yuan. Jika dikonversi ke rupiah, harganya berkisar antara Rp 566 juta hingga Rp 702 juta. Harga ini menempatkan M9 sebagai salah satu MPV premium dengan teknologi mutakhir dan harga yang bersaing.
“Baca Juga : Sri Mulyani soal PNS Tak Naik Gaji di 2026: APBN Diisi Prioritas”
BYD M9 mengusung teknologi plug-in hybrid dengan sistem 5.0 DM. Mobil ini dibekali mesin 1.5 L turbo bertenaga 154 hp dan motor listrik 200 kW setara 268 hp. Konsumen bisa memilih dua varian baterai, yakni 20,4 kWh dan 36,6 kWh yang masing-masing memiliki daya jelajah 100 km dan 108 km menurut standar CLTC.
Secara tampilan, BYD M9 sangat mirip dengan Denza D9 dengan garis atap datar, pintu geser, dan spoiler belakang. Bagian interiornya memiliki konfigurasi 2+2+3 dan dilengkapi kursi kapten (captain seat) di baris kedua, yang memberikan kesan mewah sekaligus kenyamanan lebih bagi penumpang.
“Simak Juga : Daihatsu Kerek Harga Rocky Hybrid Tetap di Bawah Rp300 Juta”
Meski tampil premium, dimensi BYD M9 sedikit lebih kecil dari Denza D9 dan Toyota Alphard. Mobil ini memiliki panjang 5.145 mm, lebar 1.970 mm, tinggi 1.805 mm, dan jarak sumbu roda 3.045 mm. Ukuran ini menjadikannya MPV yang tetap gesit namun tetap lapang di dalam kabin.
Jika resmi meluncur di Indonesia, M9 akan menjadi model termahal dari BYD. Saat ini, BYD Indonesia sudah memiliki enam lini produk berbasis listrik seperti Atto 1, Atto 3, Dolphin, M6, Sealion 7, dan Seal. Kehadiran M9 diyakini akan memperkuat posisi BYD di segmen MPV premium nasional.