Commons Sight – Pada 11 Mei 1997, kecerdasan buatan (AI) mencatatkan tonggak sejarah yang mengubah cara pandang dunia terhadap mesin dan teknologi. Untuk pertama kalinya, sebuah sistem AI berhasil mengalahkan manusia terbaik dalam bidangnya, Garry Kasparov, dalam pertandingan catur resmi. Kemenangan ini tidak hanya menjadi simbol dari kecanggihan mesin, tetapi juga menandai titik balik dalam sejarah teknologi, khususnya perkembangan AI. Pada hari itu, komputer Deep Blue yang dikembangkan oleh IBM menundukkan Kasparov dalam pertandingan yang sudah lama dinanti-nantikan.
Garry Kasparov: Raja Catur Dunia
Sebelum pertemuan dengan Deep Blue, Garry Kasparov dikenal sebagai raja catur dunia. Dengan berbagai prestasi dan dominasi di dunia catur internasional, Kasparov menjadi simbol kecerdasan manusia. Pada tahun 1996, ia berhasil mengalahkan Deep Blue dalam pertandingan pertama, meskipun ia kalah di babak pertama. Hasil akhir pertandingan pertama adalah kemenangan Kasparov dengan skor 4–2. Namun, pada tahun 1997, situasinya berubah, dan Deep Blue berhasil membalikkan keadaan.
“Baca Juga : Grab Hadirkan Jaminan On Time, Jawaban Kecemasan Perjalanan ke Bandara”
Deep Blue: Mesin Catur yang Mengubah Dunia
Deep Blue bukanlah hasil dari pengembangan yang cepat. Komputer ini merupakan buah dari riset panjang yang dimulai pada 1950-an oleh ahli matematika Claude Shannon, yang pertama kali merumuskan algoritma dasar untuk permainan catur komputer. Pada 1980-an, mesin catur seperti Deep Thought mulai berkembang, sebelum akhirnya mencapai bentuk yang lebih kuat dalam Deep Blue. Dengan kemampuan untuk menghitung hingga 200 juta posisi per detik, Deep Blue menghadirkan kemampuan yang jauh melampaui kalkulasi manusia.
Pertandingan Ulangan: 1997 dan Kemenangan Deep Blue
Pada Mei 1997, pertandingan ulang antara Kasparov dan Deep Blue diselenggarakan. Meskipun Kasparov memenangkan babak pertama, Deep Blue menunjukkan kemampuannya dengan memaksa beberapa hasil imbang pada babak berikutnya. Ketegangan memuncak pada babak keenam, ketika Kasparov akhirnya mengakui kekalahan dengan skor akhir 3,5–2,5. Kemenangan ini mengukir sejarah sebagai pertama kalinya AI mengalahkan grandmaster catur dunia dalam laga resmi.
“Baca Juga : ChatGPT Siapkan “Adult Mode”, Babak Baru AI untuk Pengguna Dewasa”
Kontroversi dan Pandangan Pakar
Beberapa pakar, termasuk Profesor Stuart Russell, menyebut kemenangan Deep Blue sebagai hasil dari akumulasi riset bertahun-tahun dalam bidang algoritma catur dan pengembangan perangkat keras komputer. Menurut mereka, keberhasilan Deep Blue tidak tiba-tiba terjadi, melainkan hasil dari riset dan pengembangan jangka panjang. Meskipun demikian, banyak yang melihatnya sebagai pencapaian monumental dalam bidang AI yang akhirnya bisa menyaingi kecerdasan manusia dalam kompetisi yang sebelumnya hanya dapat dimenangkan oleh manusia.
Mengapa Kemenangan Deep Blue Sangat Berarti?
Kemenangan Deep Blue atas Kasparov bukan hanya sebuah kemenangan dalam pertandingan catur, tetapi juga sebuah simbol bagi perkembangan AI yang semakin kuat. Ini menunjukkan bahwa mesin kini dapat menyelesaikan masalah yang dulunya hanya dapat dipecahkan oleh manusia. Hal ini membuka jalan bagi kemajuan teknologi lainnya yang kini banyak digunakan dalam berbagai bidang, dari otomotif hingga medis.
Kehidupan Setelah Kemenangan: Apa yang Terjadi Pada Kasparov?
Meski kekalahan ini menyakitkan bagi Kasparov, ia tetap dianggap sebagai salah satu pemain catur terbaik sepanjang masa. Kejadian ini membuka babak baru dalam kariernya, di mana ia lebih fokus pada dunia politik dan menulis buku-buku tentang kecerdasan buatan dan teknologi. Sementara itu, Deep Blue telah menjadi bagian dari sejarah teknologi, meski mesin ini kini sudah tidak lagi digunakan, meninggalkan warisan yang besar dalam dunia AI.